• Aku Hidup Bersama Alam

    Kabut pagi di Lantau Peak


    Tugu Selamat Datang
    Januari ini adalah panen libur, karena chinese new year dan aku dapet jatah libur 3hari plus minggu secara berturut-turut. Rencana mulai liburan mau jalan ke Fei Ngo San tapi karena tepar, liburan tanggal 22 dan 23 terpaksa istirhat saja. Tanggal 24 Januari aku kerja karena kakak majikan datang dari Jepang utuk menikmatai liburan dan aku terpasa ngekost sampai tanggal 27 Januari. Tanggal 28 dan 29 aku dapet jatah libur dan aku minta ijin utuk nginep di Lantau.

    Sebelum ke Ngong Ping aku mampir dulu ke Tai O sikampung nelayan, aku kangen bau amisnya dan juga naik boat berkeliling pantai dan kalau beruntung bisa ketemu ama lumba-lumba pink. Ini memang bukan yang pertama tapi aku sangat menikmati perjalanan dilaut meski aku gak bisa berenang. 

    Sayangnya hari ini gak bisa ketemu ama lumba-lumba, gak apa-apa seh, aku sudah pernah ketemu sekali. lalu jam 4:45 sore aku naik bus ke Ngong ping, barengan sama anak-anak muda yang akan camping dan pastinya juga akan naik ke Lantau Peak.

    Ikan Kering

    kerang

    Mutiara

    keliling laut

    kampoeng nelayan

    Jembatan biru

    Jembatan Klasik

    Ikan kering

    Sapi

    Bunga

    malam berkabut



    Semburat merah


    Pengambil gambar

    Rame dipuncak




    Aku nginep ditempat sahabatku besama temenku.Kita mulai naik jam 4 pagi menuju lantau peak, dengan berbekal senter kecil kita menikmati dinginnya pagi yang dihiasi bintang-bintang dilangit. Setapak demi setapak menaiki tangga menuju puncak, seakan akan menuju langit untuk memetik bintang. Jan 6 pagi akhirnya nyapek diatas, ternyata disana sudah banyak pendaki bahkan ada yang berkemah disana, puncak serasa sempit karna penuh dengan manusia. 

    Kabut pagi di Lantau Peak
    Kabut pagi di Lantau Peak
    Kita memilih tempat dibawah batu dan menghadap kematahari. Menurut jadwal matahari terbit jam 7, sambil menunggu matahari kita menikmati biskuit. Samar-samar langit ditimur sedikit kuning kemarah-merahan, semua bersiaga dengan kamera ditangan. Tapi sayang ternyata kabut menutup matahari sampai jam 7 lebih, semua kecewa karna tidak bisa menyaksikan indahnya matahari pagi, tapi menurutku pagi itu adalah pagi terindah, dan takkan terlupakan. Semoga suatu saat aku bisa naik lagi dan menyaksikan matahari yang indah dari sana.

    Jam 8 kita sudah nyampek dibawah dan menikmati kopi serta mie kuah hangat dirumah majikan pertamaku, sambil berkangen-kangen ria. Sekitar jam 10 kita pulang ambil jalur Sek Pik Reservoir. Menurut petunjuk seh jaraknya 5,5 km dan jarak tempuh 2jam. Tapi serasa lebih jauh dan lama, untungnya jalannya cuman datar-datar saja. Dan ditambah bus stop jauh dari bendungan, jadi jam 2 kita baru  naik bus menuju Tung Cung.
    Tapi ini adalah perjalanan terindah yang akan slalu kukenang. Terimakasih Tuhan tlah kau ciptakan alam yang begitu indah.

    0 komentar:

    Posting Komentar