Minggu kesembilan ini saya belajar tentang bisnis kanvas. Dalam memulai usaha ritel sebaiknya kita menguji kelayakan usaha yang akan dijalankan, dengan cara survey lapanagan dan verifikasi pasar baru setelah itu kita bisa bikin bisnis plan. Bisnis plan ini kita tuangkan dalam bentuk kanvas. Pertama kita harus tentukan apa yang akan menjadi bisnis kita, dan bagaimana peluangnya serta kepada siapa saja kita akan menjual produk yang ditawarkan. Lalu ditambah bagaimana cara konsumen mendapatkan barang kita setelah itu membuat konsumen loyal kepada produk kita. Karena kebanyakan konsumen itu memilih barang karena Emosianal, jadi bagaimana kita bisa meyakinkan konsumenn bahwa barang kita ini bener-benar yang mereka butuhkan, jadi dialam bawah sadar mereka mengatakan bahwa barang kitalah yang terbaik.
Seperti contoh produk Apple yang diangap produk high class, banyak orang bangga memakai produk Apple dan mereka berbondong-bondong antri untuk memdapatkan produk terbaru. Padahal ada juga produk kompetitor yang fungsi dan fiturnya sama tapi merka tetap memilih Apple. Karena rata-rata mereka memilih produk tersebut karena gengsi dan gengsi itu merupakan rasa emosioanal yang dimiliki manusia, dengan gengsi tersebut mereka mencoba mencari kebeneran dengan mencari fitur-fitur yang lebih keren dari kompetitornya dan mencoba merasionalkan apa yang menjadi pilihanya.
Jadi menurut saya barang yang laris atau diangap high class belum tentu barangnya perfect, itu tergantung bagaimana penjual meyakinkan kepada konsumen tentang barang yang dimilikinya. Bisa dengan berbagai macam strategi. Dan meski barang yang lain masih banyak yang berkualitas tapi konsumen tetap memilih Apple untuk menjadi kebangganya.
Dan tugas seorang Entrepreneurlah yang harus bisa membuat konsumen datang berulang-ulang membawa uang dan kepuasan untuk konsumen itu sendiri.
0 komentar:
Posting Komentar