• Aku Hidup Bersama Alam

    Hari Migran Internasional


    Tanggal 18 Desember 2011 adalah Hari Migran Internasional yang ke-21 dan sebagai perayaannya para BMI (Buruh Migran Indonesia) yang tergabung dalam beberapa organisi seperti ATKI, IMWU, PILAR, GAMMI. IPMI dan juga teman-teman dari organisi yang lain melakukan aksi didepan KJRI.
    Kawan-kawan BMI menuntut dicabutnya UUPPTKILN No:39/2004, diberlakukannya kontrak mandiri, penurunan biaya penempatan, hapus mandatory KTLN, dan diharapkan KJRI lebih melindungi BMI bukan agensi serta stop KKN yang menjadi budaya bangsa kita.

    Sayangnya pihak KJRI tidak menemui para BMI, hanya perwakilannya yang menerima tututan BMI, itupun dari pintu belakang bukan dari depan, sungguh ironis memang, sepertinya pemerintah tidak menghargai BMI yang katanya seorang PAHLAWAN DEVISA. Pahlawan Devisa hanya sebutan manis tapi dalam kenyatannya BMI sangatlah diremehkan dan sering diperlakukan yang tidak baik oleh oknum pemerintahan. Seperti pembuatan KTLN yang sangat meresahkan BMI karna syarat-syaratnya disatu tempat dengan tempat lain beda, apalagi beberapa kasus BMI harus membayar mahal untuk biaya KTLN. Belum lagi tentang pengurusan paspor di KJRI hanya dilayani 2 kounter dan ini membuat BMI harus antri kira-kira 2 jam untuk sampai dikounter.

    Setelah aksi didepan KJRI kita menuju ke Central tepatnya didepan kantor pemerintah Hong Kong, bergabung dengan teman-teman dari Filiphina, Thailand, Nepal, Srilanka dan juga penduduk lokal Hong Kong yang peduli dengan aksi buruh migran. Dan tuntutan para buruh migran kepada pemerintah Hong Kong adalah kenaikan gaji menjadi $HK4000, penghapusan 2 minggu ijin tinggal setelah PHK, dihapuskan diskriminasi serta diakuinya buruh migran sebagai pekerja.

    Tentang kenaikan gaji yang $HK4000 ini sebenernya tak terlalu berlebihan menggingat tahun 1998 gaji PRT $HK3860 dan sekarang 2011 gaji cuman $HK 3740, padahal harga-harga naik 2 kali lipat dibanding 13 tahun yang lalu.

    Dan hari yang special ini juga hadir para suporter warga lokal yang peduli dengan buruh yang terdiskriminasi, salah satunya Mr. Tony dari partai Demokrasi, laki-laki nyentrik dengan rambut panjang dan kaos bergambar Che Guevara.

    Diakhir acara diisi orasi oleh Eni Lestari ketua ATKI - Hong Kong  mengobarkan semangat perjuangan untuk kaum yang tertindas khususnya buruh migran diamanapun berada.
    aksi didepan KJRI

    Eni Lestari

    Aremanita

    menuju central

    serba hijau

    mbak-mbak dijaga pak polisi

    narziz

    kaos IMWU

    Mr.Tony

    ini yg slalu mendokumentasikan aksi

    naik gaji please...

    perwakilan dari pemerintah Hong Kong menerima petisi (kanan)

    kawan BMI bersama Mr. Tony (pic Fitri Vivi)
     LONG LIVE INTERNATIONAL SOLIDARITY!

    2 komentar: