Yang akan saya analisa adalah ruko yang ada di perempatan Kepanjen, kabupatan Malang yang berada dijalan kawi.
Kepanjen adalah ibukota kabupaten Malang, jadi lalu lintas orang yang datang dan pergi sangat banyak. Apalagi lokasi ruko yang strategis diperempatan jalan. Jalan ini adalah jalan utama, kearah arah barat menuju Blitar, Trengalek, Tulung Agung dll, kearah utara adalah jurusan Malang kota dan Surabaya, untuk arah ke timur menuju Turen, Bululawang sampai Lumajang juga bisa dan yang keselatan menuju Pagak, Sumbermanjing dan bisa juga kepantai Ngliyep/Balek Kambang. Pangsa pasar yang saya bidik adalah masyarakat sekitar, juga sekolahan-sekolahan serta kantor pemerintah yang ada disekitar perempatan Kepanjen tak ketinggalan juga orang-orang yang lalu lalang disekitar ruko perhari sekitar 500 orang.
Sayangnya harga ruko yang menghadap jalan raya sekitar 1 milyar,
karena dana yang tidak mencukupi saya menyewa ruko tersebut seharga 30 juta
pertahun. Untuk peralatan seperti mixer dan oven sementara memakai yang kita
punya, meski masih manual alias belum canggih
tak mengapa, toh masih bisa berfungsi dengan baik. Lalu biaya untuk
membuat etalase, rak dan membeli
perlengkapan toko dibutuhkan dana
sekitar 15 juta, untuk biaya produksi awal 8 juta dan 7 juta untuk biaya tak
terduga, jadi modal awal yang saya butuhkan 60 juta. Target saya dalam satu
tahun harus bisa mengembakikan modal. Itu berarti saya harus menyisihkan laba
bersih 200 rb perhari. Ini saya hitung dari 60 juta dibagi 350 hari (15 hari
untuk libur hari raya dan tak terduga) menjadi 172 ribu saya bulatkan menjadi
200 ribu. Itu berarti saya harus menghasilkan minimal 500 ribu perhari. Yang
melewati lokasi ini dalam sehari 500 orang, jika 10% dari orang-orang tersebut membeli roti ditempat saya dengan
rata-rata membelanjakan uangnya 10 ribu maka target saya bisa terpenuhi. Jam
buka toko ini rencananya jam 6 pagi, karena jam segitu sudah banyak yang
berangkat kesekolah maupun kerja. Dan jam tutupnya jam 8 malam.
Untuk area parkir didepan toko ada tempat yang cukup untuk parkir
mobil ataupun sepeda motor, jadi konsumen tidak perlu binggung menaruh sepeda
waktu berbelanja. Dan harus dikunci dengan baik agar mempersulit pencuri
membawa kabur, menggingat tempat yang cukup ramai dan lalu lalang orang jadi harus
waspada dengan pencurian.
Ruko tampak dari arah utara |
Ruko tampak dari timur |
Berikut ini adalah kesimpulan dari lokasi dengan analisis
SWOT
Strengh/kekuatan
1.
Tempat strategis dan mudah
dijangkau
2.
Semua barang fresh from the
oven
3.
Bisa pesan lewat telephone/
email/ jejaring sosial
4.
Jasa antar barang gratis
untuk kawasan Kepanjen dan sekitarnya
5.
Hanya ada 1 toko roti, jadi
pangsa pasarnya bisa lebih banyak
6.
Mendapatkan untung yang
besar
7.
Tempat produksi dan toko
jadi satu
Weaknes/kelemahan:
1.
Harga sewa ruko mahal
2.
Kerugian jika konsumen
pesan lewat intrenet dan menggagalkan secara sepihak/ ingkar.
3.
Peralatan sudah setengah
pakai, kadang-kadang rewel
4.
Roti tidak habis terjual
dalam satu hari
Oportunitis/ peluang
1.
Pangsa pasar yang besar
2.
Kerja sama dengan toko-toko
dikomplek ruko dengan cara promosi atau mengenalkan barang saya.
3.
Tempat yang ramai bisa
menumbuhkan inovasi baru
4.
Mudah berkembang
Treat/ Ancaman
1.
Tidak ada tukang parkir, jad
ipenggunjung harus hati-hati memarkirkan sepedanya
2.
Rawan pencurian dan
perampokan
3.
Kebakaran
4.
Jika pemilik ruko tidak
mengijinkan rukonya disewa atau menaikan harga sewa.
5.
Pemadaman listrik/air PDAM
6.
Didepan ruko ada pos polisi
jadi toko tidak terlihat langsung dari utara
7.
Papan reklame yang menggagu
pandangan kearah toko
8.
Banyak tukang ngamen dan
pengemis yang membuat kenyamanan konsumen terganggu
artikel penuh informasi Kak, terimakasih...
BalasHapusAplikasi Persediaan Barang